Kamis, 08 Maret 2012

MOBIL ESEMKA


Mobil Esemka Buatan Indonesia

Mobil Esemka Buatan Indonesia - Mobil Esemka - 8 Jenis Mobil Buatan Indonesia Asli - Mobil Asli Buatan Indonesia - Mobil Buatan Indonesia Asli - Mobil Buatan Anak SMK - Mobil Buatan Siswa SMK - Mobil Buatan Anak Bangsa - Mobil Buatan Asli Indonesia - Mobil Indonesia - Proses Perakitan Mobil Kiat Esemka - Mobil Made in Indonesia

Setelah pada postingan tadi saya ulas sedikit tentang Mobil Kancil Indonesia pada lebel otomotifyang sama, kali ini saya akan mengulas lagi Mobil Esemka Buatan Indonesia. Berikut pemaparannya:

Mobil yang satu ini hebatnya justru dibuat oleh para siswa SMK. Mobil Esemka memiliki 5 jenis varian yakni SUV, pick up double cabin, sedan, pick up single cabin, dan van. Pada gambar di bawah ini merupakan Mobil Esemka SUV buatan siswa-siswa SMK 1 Singosari Malang yang dikerjakan tidak kurang dari 50 siswa SMK Singosari Malang dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 175 Juta dalam pembangunan mobil ini. 5 jenis mobil Esemka yang lainnya dikerjakan oleh SMK-SMK lainnya. Untuk harganya anda cukup mengeluarkan uang 80 Juta saja untuk mendapatkan mobil Esemka ini.

Inilah mobil Kiat Esemka buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menjadi kebanggaan Walikota Solo, Joko Widodo. Saking bangganya, mobil buatan siswa SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta ini dijadikan sebagai mobil dinas oleh Jokowi -sapaan Joko Widodo.


Mobil ini berjenis SUV (Sport Utility Vehicle), bercat hitam. Dengan kapasitas 1.500 cc, mobil yang mesinnya diadopsi dari mobil Timor ini bisa menghasilkan kekuatan 105 tenaga kuda dengan putaran mesin 5.500 rpm.

Dari segi eksterior, mobil ini terlihat garang dan elegan. Itu berkat ada sentuhan model head lamp yang bergaya futusristik. Kesan sporty juga terlihat pada bagian grill dan fog lamp di bagian bumper.

Sedangkan di bagian interior, mobil yang memiliki kapasitas tujuh penumpang ini, dilengkapi dengan power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta tak ketinggalan sensor parkir.

Semoga bermanfaat.

HARDWARE


HARDSKILL

Hardskill adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dg permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dg bahasa tertentu.

Hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya, dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga. Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar seseorang menuju sukses.
sumber : http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html

SOFTSKILL


SOFTSKIL

Softskills adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan /klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi.

Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori :intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)

Pentingnya Softskill

Mengapa ?. Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Dunia pendidikanpun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill.

sumber : http://sinauonline.50webs.com/Pentingnya%20Softskill.html
              staffsite.gunadarma.ac.id/edi_mp/index.php?stateid...id...part...

KESALAHAN DALAM PENALARAN


Kesalahan Dalam Penalaran

Kesesatan adalah kesalahan yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena penyalahgunaan bahasa (verbal) dan/atau relevansi (materi) . Kesesatan (fallacia,fallacy) merupakan bagian dari logika yang mempelajari beberapa jenis kesesatanpenalaran sebagai lawan dari argumentasi logis. Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
(1) pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah), atau
(2) proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan
      kesimpulan yang akan dicari).


Menurut Sumarsono, seasat piker adalah proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, menyesatkan, suatu gejala berpikir yang salah yang disebabkan pemaksaan prinsip – prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kesesatan penalaran terdapat pada siapa saja bukan kesesatan dalam fakta – fakta, tetapi dari bentuk penarikan kesimpulan yang salah karena tidak dari premis – premis yang menjadi acuan

Jenis-jenis kesalahan
1. Kesalahan  formal
a. Kesalahan karena menggunakn term.
Kesalahan berfikir karena menggunakn empat term dalam silogisme. Ini terjadi karena term penengah diartikan ganda, sedang patokan yang seharusnya terdiri dari tiga term, seperti : semua perbuatan menganggu orang lain diancam dengan hukuman.
b. Kesalahan karena kedua term tidak mencakup
Kesalahan karena tidak satupun dari kedua term penengah mencakup, seperti : Orang terlalu banyak belajar kurus. Dia kurus sekali karena itu tentulah ia rajin belajar.
c. Kesalahn karena menolak sebab
Kesalahan dalam silogisme hipotetika karena mengingkari sebab kemudian disimpulkan bahwa akibat juga terlaksana, seperti : jika permintaan bertambah maka harga naik. Nah, sekarang permintaan tidak bertambah, jadi harga tidak naik.
d. kesalahan karena tidak kosisten
Kesalahan berfikir karena tidak runtutnya pertanyaan yang diakui sebelumnya, seperti : Anggaran dasar organisasi kita sudah sempurna, kita perlu melengkapi beberapa fasal agar komplit.

2. Kesalahan informal
a. kesalahan membuat generalisasi yang terburu – buru
Kesalahan berfikir tergesa – gesa membuat generalisasi, mengambil kesimpulan umum dari kasus individual yang terlampau sedikit, sehingga kesimpilan yang ditarik melampaui batas lingkungannya.

b. Kesalahan karena memaksakan praduga
Kekeliruan karena menetapkan kebenaran suatu dugaan
seperti : seorang pegawai datang kekantor dengfan luka goresan dipipinya. Seseorang menyatakan bahwa istrinyalah yang melukai, padahal goresan besi pagar.
c. Kesalahn karena mengunakan permasalahan
Kesalahan berfikir karena mengambil konklusi dan premis yang sebenarnya harus dibuktikan dahulu kebenarannya, seperti : Allah itu mesti ada karena ada bumi, disini orang yanmg membuktikan bahwa allah itu ada dengan dasar adanya bumi, tetapi tidak dibuktikan bahwa bumi adalah ciptaan allah.

Sumber :

METODE PENALARAN


METODE PENALARAN

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif

Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Ada 3 macam penalaran induktif :
1. Generalisasi
=> Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada.
=> Dibagi menjadi 2 :
a. Generalisasi Sempurna / Tanpa loncatan induktif 
=> Fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
Contoh :
- Sensus Penduduk.
- Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, baja memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jadi, jika dipanaskan semua logam akan memuai.
b. Generalisasi Tidak Sempurna / Dengan loncatan induktif
 => Fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
Contoh : Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong.
2. Analogi
=> Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.
=> Tujuan dari analogi :
- Meramalkan kesamaan.
- Mengelompokkan klasifikasi.
- Menyingkapkan kekeliruan.
=> Contoh :
Leeteuk adalah personil Super Junior.
Leeteuk berbakat di semua bidang hiburan.
Yesung adalah personil Super Junior.
Oleh sebab itu, Yesung berbakat di semua bidang hiburan.
3. Kausal
=> Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
=> Terdiri dari 3 pola, yaitu :
a. Sebab ke akibat => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek.
Contoh : Karena terjatuh di tangga, Kibum harus beristirahat selama 6 bulan.
b. Akibat ke sebab => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya.
Contoh : Jari kelingking Leeteuk patah karena memukul papan itu.
c. Akibat ke akibat => Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.

 

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.Contoh; Jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka sebelum turun ke lapangan yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan penawaran barang, dll; pertanyaan yang akan diajukan sudah jeas dan hampir baku, sampelnya jelas, dll artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.

Macam-macam silogisme;
  • Silogisme kategoris: terdiri dari proposisi-proposisi kategoris.
  • Silogisme hipotesis: salah satu proposisinya berupa proposisi hipotesis.
  • Silogisme Alternatif : pemecahan masalah/pengambilan kesimpulan/keputusan akhir.

Misalnya contoh silogisme:
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang hujan
Konklusi : Maka jalanan basah.

Bandingkan dengan jalan pikiran berikut:
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang jalanan basah
Konklusi : Maka hujan.



Sumber :


http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://aderiska-pilyang.blogspot.com/2011/02/metode-penalaran-deduktif.html

DEFINISI PENALARAN



Definisi Penalaran

DEFINISI PENALARAN

Penalaran(reasoning).Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran, dan sebab itu lebih rumit disbanding pengertian dan proporsisi.
Apa itu penalaran ? secara sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya.

Contoh :

Logam 1 dipanasi dan memuai
Logam 2 dipanasi dan memuai
Logam 3 dipanasi dan memuai
Logam 4 dipanasi dan memuai
dan seterusnya

Jadi : semua logam yang dipanasi memuai


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.


Beberapa definisi Penalaran menurut para ahli:

·         Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
·         Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
·         Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan